Ini Cara Memilih Google Ads atau Facebook Ads yang Ingin Dipakai

Cara Memilih Google Ads atau Facebook Ads, Atau Social Media Ads Lainnya Seperti Tiktok, Bagaimana ya caranya? (Written by Ariya Eka Alel & Thania Kusmalinda) | Seiring dengan berkembangnya dunia digital, media pemasaran pun semakin bervariasi, mulai dari beriklan di Televisi, di Google hingga beriklan di sosial media. Namun, jika Anda diharuskan untuk memilih, platform manakah yang harus Anda utamakan? Memilih Google Ads atau Facebook/Social Media Ads

Sebenarnya, setiap bisnis memiliki kebutuhan media promosi yang berbeda-beda tergantung dari apa yang Anda jual dan seperti apa kondisi bisnis Anda. Masing-masing media pemasaran juga tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, tergantung dari apa tujuan marketing Anda. Nah, dalam suatu kondisi, Anda mungkin bisa memanfaat beberapa media promosi secara bersamaan, baik itu Google Ads atau Facebook/Social Media Ads. Namun, dalam kondisi lainnya, Anda harus memilih salah satu diantara media promosi tersebut terlebih dahulu. 

Di dalam artikel ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara memilih media promosi dan menentukan mana yang harus Anda gunakan terlebih dahulu.

Ini Acuan yang Bisa Dijadikan Metriks Sebagai Cara Memilih Google Ads Atau Facebook/Social Media Ads yang Ingin Diutamakan

Ada teori/penelitian yang menginfokan bahwa produk B2B (Business to Business) cocoknya di Google Ads (Search Engine Ads), dan produk B2C (Business to Consumer) cocoknya di Facebook Ads/Social Media Ads. Namun, bagaimana jika kita mengalami case langka, special case yang tidak sesuai dengan kondisi tersebut? Bisa saja terjadi, kan?

Cara memilih Google Ads atau Facebook Ads/Social Media Ads lainnya seperti Tiktok ialah dengan metrik-metrik Performance Marketing. Metrik apa sajakah itu?

1. CTR (Click Through Rate) & CPC (Cost Per Click)

Nah, kita bisa menjadikan CTR sebagai acuan. CTR mana yang lebih tinggi? CTR yang lebih tinggi lah kemungkinan besar yang channelnya lebih cocok untuk kita. Barengi juga dengan menganalisa CPC & Bounce Rate. Mana CPC & Bounce Rate yang lebih rendah? Kemungkinan besar, itu lebih cocok. Tapi perlu dianalisa lagi kontennya ya. Untuk Bounce Rate sendiri, jika tinggi belum tentu channel tersebut kurang tepat. Bisa juga karena adanya Clickbait atau konten yang kurang relevan antara iklan dengan landing page / website yang diiklan-kan. Jika iklan mengejar awareness / engagement, mana yang menghasilkan audience sesuai goal dengan lebih baik? Yang menghasilkan hasil lebih baik lah, itu yang perlu dipertimbangkan karena kemungkinan besar lebih cocok dengan produk kita.

2. Conversion & Metrik-Metrik Terkait

Terdengar simple kan, dimana kita hanya perlu memperhatikan mana Conversion/Leads/Purchase yang lebih tinggi? Itu berarti channel yang lebih cocok untuk produk kita. Nyatanya, untuk menganalisa tidak se-simple itu. Ada CPS (Cost Per Sale), CPA (Cost Per Action), atau CPR (Cost Per Result) yang perlu kita perhatikan, mana yang lebih murah? Ada juga ROAS, mana ROAS yang lebih tinggi? Atau jika iklan diperuntukkan untuk mengejar Leads, channel mana yang memberikan Leads potensial lebih tinggi? Itulah yang dipilih.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengetahui mana channel yang lebih tepat untuk produk kita?

Semuanya jelas butuh waktu dan biaya untuk testing ya, untuk menentukan channel iklan apa yang tepat. Periode testingnya sendiri, bisa di rentang waktu 1-3 bulan, atau bahkan 6 bulan. Untuk tips menentukan biaya iklan dan tips menentukan waktu periode testingnya, bisa dipelajari di video berikut ini:

VIDEO: Cara Memilih Google Ads VS Facebook Ads, Mana Yang Tepat Untuk Kita? |Which One is Better, SEM/Socmed Ads?

Thania Kusmalinda

Marketing, finance, & technology ● 加油 ● Email: thania@thaniakhoedigital.com / thania.khoe@gmail.com

Leave a Reply