Budget Digital Ads Meningkat, Performa/Revenue Tidak Meningkat?

Budget Digital Ads Meningkat, Performa/Revenue Tidak Meningkat? (Written by Thania Kusmalinda & Salsabila Pratiwi Rimawan) | Dalam dunia pemasaran digital, kenaikan anggaran iklan (budget ads) sering diharapkan akan menghasilkan kenaikan pendapatan yang sebanding. Namun, terkadang pemilik bisnis online menemukan diri mereka terjebak dalam situasi di mana meskipun anggaran iklan mereka meningkat, pendapatan atau ROAS (Return on Advertising Spend) tidak mengalami peningkatan yang diharapkan.

Hasil ads sudah bagus, tetapi kalau kita meningkatkan budget ads, kok performa/hasil/revenue-nya tidak meningkat? Ketika menghadapi tantangan ini, apa yang harus dilakukan? Langkah-langkah seperti memeriksa Available Market Size, uji coba konten hingga mengetahui customer journey adalah hal-hal yang perlu dilakukan. Bagaimana cara mengetahui dan menganalisanya? Simak tipsnya.

Tips Menganalisis Biaya / Budget Digital Ads Meningkat, Tetapi Performa Atau Revenue Tidak Meningkat

1. Analisis Available Market Size

Kalau kita mengalami ini, kita bisa memeriksa ulang Available Market Size yang “nangkring” alias melihat iklan. Bagaimana cara kita mengetahui estimasi Available Market Size yang melihat iklan? Disini kita sebut estimasi karena datanya hanya berupa angka total, namun tidak ada detail lengkapnya. Kita bisa melihat Reach yang melihat iklan. Jika budget sudah meningkat namun jumlah Reach masih segitu-segitu saja, atau tidak ada perubahan yang signifikan, berarti Available Market Size nya memang masih “narrow”. Namun, bagaimana jika jumlah Reach meningkat namun performa ads tidak meningkat? Kemungkinan lain ialah Reach yang melihat iklan merupakan target yang “kurang sesuai”, atau “belum berminat” terhadap produk yang kita iklankan.

Tips optimasi untuk kondisi ini ialah kita bisa mencoba menambah demografi targeting (contohnya interest) dan variasi konten / creative yang relevan dengan produk dan target audience kita.

2. Analisis Berapa Lama Proses Pengambilan Keputusan Pembelian yang Diambil Konsumen

Berapa lama proses pengambilan keputusan yang diambil konsumen? Apakah produk kita merupakan produk yang proses pengambilan keputusan pembeliannya cepat, atau lama? Ada kemungkinan Reach meningkat namun revenue belum meningkat, karena calon konsumen masih berpikir untuk membeli, dimana kemungkinan mereka akan melakukan pembelian nanti setelah beberapa waktu. Riset seperti ini akan sangat kompleks, maka tips yang bisa dilakukan ialah mencoba berbagai macam tipe konten / creative untuk menarik perhatian target audience / target calon konsumen yang lebih luas.

3. Analisis Kompetitor

Secara teknis, meningkatkan budget ads ini berarti kita memasuki persaingan yang lebih kompleks dengan advertiser lain, khususnya “rebutan” target audience.

4. Analisis Customer Journey

Untuk memperjelas, kita juga bisa melakukan analisis customer journey. Setelah audience melihat iklan kita, dimana mereka melakukan pembelian? Apakah melalui ads, di toko online yang lain, atau di toko offline? Analisis mendalam ini terkadang perlu dilakukan untuk mendalami dimana sebenarnya calon konsumen akan melakukan pembelian, untuk mengetahui apakah iklan kita benar-benar menghasilkan dampak atau tidak.

5. Supply and Demand

Supply and demand yang membentuk determination di market. Bagaimanapun juga, digital marketing ialah ilmu yang cukup kompleks. So keep always learning 🙂

NOTES

Model perhitungan ini, dan tips-tips tersebut biasanya lebih applicable untuk jualan yang channel distribusinya sangat sedikit, atau mungkin bahkan hanya di online shop-nya itu sendiri. Kalau misal jualannya memiliki channel distribusi yang lebih banyak, meluas dimana-mana, biasanya perhitungan hasil digital ads-nya dicombine dengan Blended CAC atau Fully Loaded CAC, dimana dalam perhitungan budget ads akan “di summary kan” dalam bentuk Cost Ratio dikarenakan kompleksitas strategi pemasaran yang dijalankan (customer journey, kompetitor, pricing, dan lain sebagainya). Dalam mengejar solusi untuk kesenjangan antara kenaikan anggaran iklan dan kinerja pendapatan yang stagnan, pemilik bisnis online perlu mengambil langkah-langkah yang terukur.

Dengan memahami langkah-langkah yang diambil pelanggan dari awal hingga akhir proses pembelian, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi titik-titik di mana ada hambatan atau kesempatan baru untuk meningkatkan konversi dan retensi pelanggan. Mempertimbangkan aspek-aspek ini secara mendalam, berarti pemilik bisnis dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dan mengatasi tantangan dalam meningkatkan pendapatan bisnis mereka.

Baca Juga

Belajar Performance Marketing: Pengertian & Cara Mengukurnya

Thania Kusmalinda

Marketing, finance, & technology ● 加油 ● Email: thania@thaniakhoedigital.com / thania.khoe@gmail.com

Leave a Reply