Dalam artikel kali ini, kita akan sharing mengenai jenis-jenis bunga anuitas dan cara menghitung bunga anuitas (Written by Thania Kusmalinda, Edited by Salsabila Pratiwi Rimawan) – Menghitung bunga anuitas bisa menjadi tugas yang membingungkan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang baru terjun ke dalam dunia keuangan. Bunga anuitas sering digunakan dalam berbagai produk keuangan, seperti pinjaman dan investasi, untuk menentukan jumlah pembayaran yang harus dilakukan secara berkala.
Jenis-Jenis Bunga Anuitas
Anuitas adalah pembayaran yang dilakukan nasabah dengan nominal dan mark-up bunga tetap, sebagai sebuah “produk” perbankan. Sebagai komponen kredit, bunga anuitas adalah perpaduan dari flat dan effective interest. Berikut adalah jenis-jenis bunga anuitas.
1. Anuitas Biasa
Anuitas yang umum dipakai dalam perbankan, yang dibayarkan begitu kredit/investasi selesai, yang pembayaran dan penerimaan nya dibayar di akhir periode.
2. Anuitas Jatuh Tempo
Jenis anuitas dimana kita tidak bisa mengambil uang dan bunga anuitasnya kapan saja, yang mana kita bisa mendapatkan pencairan dana-nya setelah waktu yang disepakati. Salah satu contohnya adalah deposito.
3. Anuitas Tangguhan
Kombinasi dari anuitas biasa dan jatuh tempo. Pencairan anuitas ini jatuh temponya memiliki durasi yang pendek. Dalam satu tahun biasanya dapat cair beberapa kali (2-4 kali). Penerimaannya berkala untuk jangka waktu tertentu yang terjadi, atau bisa dilakukan setelah lewat jangka waktu tertentu sehingga pembayaran atau penerimaannya bisa ditunda. Contohnya iuran dana pensiun.
4. Anuitas Langsung
Anuitas dengan pembayaran rutin dengan jumlah tertentu dan umum diterapkan di dunia kredit. Contoh, kredit motor yang penerimaan maupun pembayarannya bersifat tetap tanpa adanya penundaan di periode tsb.
Cara Menghitung Bunga Anuitas
Dengan memahami jenis-jenis anuitas dan cara menghitung bunga anuitas, kita dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan merencanakan anggaran dengan lebih efektif.
Rumus Bunga Anuitas

Contoh:
Kita mengajukan kredit kendaraan via leasing seharga Rp 200juta dengan jangka waktu 4 tahun. Pihak leasingnya menggunakan sistem bunga anuitas dengan tingkat bunga sebesar 1%. Berapa jumlah bunga anuitas yang harus kita bayarkan?
Jawaban:

Dengan memahami cara menghitung bunga anuitas dan jenis-jenis anuitas yang ada, kita kini memiliki pemahaman yang diperlukan untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas. Proses perhitungan bunga anuitas memang bisa kompleks, tetapi dengan pengetahuan yang tepat dan penerapan rumus yang sesuai, kamu bisa mengelola pembayaran berkala dengan lebih efektif.
Selalu pastikan untuk melakukan perhitungan dengan hati-hati dan pertimbangkan konsultasi dengan ahli keuangan jika diperlukan untuk memastikan bahwa keputusan finansialmu optimal. Semoga panduan ini membantu kamu dalam menghitung bunga anuitas dengan lebih percaya diri dan memudahkan perencanaan keuanganmu di masa depan.